Saat
Allah menitipkan amanah seorang anak kepada orang tua, itu berarti Allah tau
jika kita sebagai orang tua mampu mendidiknya. Mendidik, mengayomi, anak
perempuan atau laki-laki dengan ikhlas dan sabar sama-sama bernilai pahala di
mata Allah, Makna hadits ini bukan berarti diamanahi anak laki laki bukan
merupakan keutamaan. Seperti kisah Uwais Al-Qarni yang menggendong ibunya dari
Yaman hingga Mekkah. Menunjukkan baktinya yang tiada akhir kepada orang tua,Anak
tetaplah rahmat dari Allah yang kelak dapat membebaskan orang tua dari api
neraka jika dididik dengan penuh ketaatan, kesabaran, dan tulus ikhlas sesuai
nilai-nilai Islam.
When Allah entrusts the mandate of a child to the parents, it means that Allah knows that we as parents are able to educate him. Educating, nurturing, sincere and patient girls or boys are equally valuable in the eyes of Allah. The meaning of this hadith does not mean that being entrusted by boys is not a virtue. Like the story of Uwais Al-Qarni who carried his mother from Yemen to Mecca. Showing his endless devotion to his parents, the child is still a grace from Allah who can later free parents from the fires of hell if educated with obedience, patience, and sincerity according to Islamic values.(translated
by google)
By @Ustad
wijayanto
Posted by @
Nehel
ustad wijayanto ustad favorit,dakwahnya yang lembut dan penuh hikmah
ReplyDelete