maulid nabi
nabi muhammad SAW lahir di mekkah,tanggal 12 rabiul awal tahun gajah.
ketauladanan Nabi Muhammad SAW
di cantumkan dalam al-Qur'an"“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang
baik bagimu (yaitu) bagi orang-orang yang mengharap (rahmat) Allah dan
(kedatangan)
hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah”
(QS. Al Ahzab [33]: 21)
Masa dakwah
hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah”
(QS. Al Ahzab [33]: 21)
Kanjeng Nabi
adalah maha guru. Ia menjadi teladan bagi para sahabatnya yang multi
karakter. Beragam karakter sahabatnya bisa dimaksimalkan untuk islam.
Tidak ada karakter yang diciptakan Allah sia-sia. Sebutlah ‘Amr bin Ash ,
seorang yang ambisius namun benar-benar mampu memimpin. Kelak ‘Amr bin
Ash adalah panglima pembebas Mesir. Ada Khalid bin Walid, sahabat yang
jenius di medan perang namun suka kawin. Khalid adalah pahlawan perang
Yamamah yang menumpas pembangkangan Musailamah si nabi palsu. Juga Umar
bin Khathab yang sangat temperamental. Sifat keras Umar membawa berkah
bagi islam. Kepemimpinan Umar dicatat tersukses setelah Kanjeng Nabi.
Selanjutnya Abu Hurairah, sahabat yang miskin dan pecinta ilmu. Abu
Hurairah adalah salah satu sahabat yang banyak meriwayatkan hadits
sejajar dengan Ibnu Mas’ud dan Aisyah. Ada lagi Ammar bin Yaser seorang
sahabat yang pendiam. Ammar adalah intelijen terhebat dalam sejarah
islam. Dengan potensi yang dimiliki oleh sahabat maka Kanjeng Nabi mulai
melirik ke segala penjuru. Selama 23 tahun islam menjelma menjadi
kekuatan yang mencemaskan Persia di Timur dan Romawi di Barat.
Hari-hari terakhir Kanjeng Nabi
Sekembalinya
Kanjeng Nabi dari haji wada’ ia mencurahkan perhatiannya kearah utara.
Sebab selatan sudah tidak perlu dikhawatirkan lagi. Bersiaplah satu
pasukan besar dengan panglima perang muda belia Usamah bin Zaid bin
Haritsah. Kanjeng Nabi memerintahkan Usamah untuk menjejakkan kudanya di
perbatasan Balqa’ dengan Darum di Palestina tidak jauh dari Mu’tah
tempat ayahnya terbunuh dahulu. Usamah diperintahkan menyerang musuh di
pagi buta dan menghujaninya dengan panah api. Ketika pasukan Usamah
sudah siap di Jurf tiba-tiba Kanjeng Nabi sakit. Semakin hari bertambah
parah. Usamah menunda keberangkatan pasukannya.
Para sahabat
sangat cemas. Apalagi ketika mereka tahun bahwa nabi pergi ke pekuburan
Baqi’ dengan ditemani Abu Muwaihibah. Setelah mengunjungi makam Baqi’
Kanjeng Nabi berkata kepada Abu Muwaihibah “ Abu Muwaihibah, aku telah
diberi anak kunci dunia dengan segala isinya. Aku disuruh memilih ini
tapi aku memilih bertemu Allah dan surga”.
Ketika Kanjeng
Nabi sakit, Aisyah juga sedang sakit kepala. Kanjeng Nabi bergurau “
Wahai Aisyah, apa salahnya jika engkau mati lebih dulu maka aku akan
mengurusmu, mengkafani, menyolatkan dan menguburmu”. Aisyah diam
cemberut karena cemburu. Nabi tersenyum dan sakitlah yang
menghentikannya untuk terus bergurau.
Semakin hari
sakitnya semakin parah. Sampai selimutnya terasa panas. Setiap hari
putrinya, Fatimah, datang menjenguk. Diciumnya keturunan satu-satunya
itu sambil Kanjeng Nabi berbisik. Terlihat Fatimah menangis lalu
sebentar kemudian tertawa. Setiap Kanjeng Nabi berbisik maka Fatimah
menangis lalu tertawa. Di kemudian hari Fatimah menceritakan bahwa ia
menangis karena ayahnya berbisik bahwa waktunya telah tiba. Fatimah
tertawa karena Kanjeng Nabi menyatakan bahwa orang pertama yang akan
menyusulnya adalah Fatimah. Benar, enam bulan kemudian Fatimah tiada.
Ahad 9/februari/14 :) (y)
No comments:
Post a Comment