Sunday, February 9, 2014

Maulid Nabi Muhammad SAW

 
maulid nabi
nabi muhammad SAW lahir di mekkah,tanggal 12 rabiul awal tahun gajah.
ketauladanan Nabi Muhammad SAW
di cantumkan dalam al-Qur'an"“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang-orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan)
hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah”
(QS. Al Ahzab [33]: 21)
Masa dakwah

       Kanjeng Nabi adalah maha guru. Ia menjadi teladan bagi para sahabatnya yang multi karakter. Beragam karakter sahabatnya bisa dimaksimalkan untuk islam. Tidak ada karakter yang diciptakan Allah sia-sia. Sebutlah ‘Amr bin Ash , seorang yang ambisius namun benar-benar mampu memimpin. Kelak ‘Amr bin Ash adalah panglima pembebas Mesir. Ada Khalid bin Walid, sahabat yang jenius di medan perang namun suka kawin. Khalid adalah pahlawan perang Yamamah yang menumpas pembangkangan Musailamah si nabi palsu. Juga Umar bin Khathab yang sangat temperamental. Sifat keras Umar membawa berkah bagi islam. Kepemimpinan Umar dicatat tersukses setelah Kanjeng Nabi. Selanjutnya Abu Hurairah, sahabat yang miskin dan pecinta ilmu. Abu Hurairah adalah salah satu sahabat yang banyak meriwayatkan hadits sejajar dengan Ibnu Mas’ud dan Aisyah. Ada lagi Ammar bin Yaser seorang sahabat yang pendiam. Ammar adalah intelijen terhebat dalam sejarah islam. Dengan potensi yang dimiliki oleh sahabat maka Kanjeng Nabi mulai melirik ke segala penjuru. Selama 23 tahun islam menjelma menjadi kekuatan yang mencemaskan Persia di Timur dan Romawi di Barat.

Hari-hari terakhir Kanjeng Nabi

Sekembalinya Kanjeng Nabi dari haji wada’ ia mencurahkan perhatiannya kearah utara. Sebab selatan sudah tidak perlu dikhawatirkan lagi. Bersiaplah satu pasukan besar dengan panglima perang muda belia Usamah bin Zaid bin Haritsah. Kanjeng Nabi memerintahkan Usamah untuk menjejakkan kudanya di perbatasan Balqa’ dengan Darum di Palestina tidak jauh dari Mu’tah tempat ayahnya terbunuh dahulu. Usamah diperintahkan menyerang musuh di pagi buta dan menghujaninya dengan panah api. Ketika pasukan Usamah sudah siap di Jurf tiba-tiba Kanjeng Nabi sakit. Semakin hari bertambah parah. Usamah menunda keberangkatan pasukannya.

Para sahabat sangat cemas. Apalagi ketika mereka tahun bahwa nabi pergi ke pekuburan Baqi’ dengan ditemani Abu Muwaihibah. Setelah mengunjungi makam Baqi’ Kanjeng Nabi berkata kepada Abu Muwaihibah “ Abu Muwaihibah, aku telah diberi anak kunci dunia dengan segala isinya. Aku disuruh memilih ini tapi aku memilih bertemu Allah dan surga”.

Ketika Kanjeng Nabi sakit, Aisyah juga sedang sakit kepala. Kanjeng Nabi bergurau “ Wahai Aisyah, apa salahnya jika engkau mati lebih dulu maka aku akan mengurusmu, mengkafani, menyolatkan dan menguburmu”. Aisyah diam cemberut karena cemburu. Nabi tersenyum dan sakitlah yang menghentikannya untuk terus bergurau.

Semakin hari sakitnya semakin parah. Sampai selimutnya terasa panas. Setiap hari putrinya, Fatimah, datang menjenguk. Diciumnya keturunan satu-satunya itu sambil Kanjeng Nabi berbisik. Terlihat Fatimah menangis lalu sebentar kemudian tertawa. Setiap Kanjeng Nabi berbisik maka Fatimah menangis lalu tertawa. Di kemudian hari Fatimah menceritakan bahwa ia menangis karena ayahnya berbisik bahwa waktunya telah tiba. Fatimah tertawa karena Kanjeng Nabi menyatakan bahwa orang pertama yang akan menyusulnya adalah Fatimah. Benar, enam bulan kemudian Fatimah tiada.

Ketika Kanjeng Nabi sudah wafat maka Abu Bakar membuka wajah dan menciumnya.“ Alangkah harum saat anda hidup dan alangkah sedap saat engkau wafat”

Ahad 9/februari/14 :) (y)

No comments:

Post a Comment