Wednesday, October 23, 2013

Pengertian ilmu akhlak dan aliran alirannya


BAB II
PEMBAHASAN
1.      Pengertian Akhlak
            akhlak dari segi bahasa : berasal daripada perkataan 'khulq' yang bererti perilaku, perangai atau tabiat. Maksud ni terkandung dalam kata-kata Aisyah berkaitan akhlak Rasulullah saw yang bermaksud : "Akhlaknya (Rasulullah) adalah al-Quran." Akhlak Rasulullah yang dimaksudkan di dalam kata-kata di atas ialah kepercayaan, keyakinan, pegangan, sikap dan tingkah laku Rasulullah saw yang semuanya merupakan pelaksanaan ajaran al-Quran.
Akhlak dari segi istilah : Menurut Imam al-Ghazali, "Akhlak ialah suatu sifat yang tertanam dalam jiwa yang daripadanya timbul perbuatan-perbuatan dengan mudah tanpa memerlukan pertimbangan terlebih dahulu."

            Menurut Ibnu Maskawih, "Akhlak ialah keadaan jiwa seseorang yang         mendorong untuk melakukan perbuatan-perbuatan tanpa pertimbangan     akal fikiran terlebih dahulu."
            Menurut Profesor Dr Ahmad Amin, "Akhlak ialah kehendak yang   dibiasakan       dan ia akan menjadi kebiasaan yang mudah dilakukan."
                        Daripada definisi tersebut dapat kita fahami bahawa akhlak             merupakan suatu perlakuan yang tetap sifatnya di dalam jiwa seseorang           yang tidak memerlukan daya pemikiran di dalam melakukan sesuatu             tindakan.  



a)      Sumber Akhlak Islam
            Dalam Islam akhlak adalah bersumber dari dua sumber yang utama iaitu     al-Quran dan al-Sunnah. Ini ditegaskan leh Rasulullah saw dalam sepotong          hadith yang bermaksud : "Sesungguhnya aku diutuskan hanya semata-            mata untuk menyempurnakan akhlak yang mulia."
            Allah swt telah memuji Rasulullah kerana akhlaknya yang baik seperti         yang terdapat dalam al-Quran, firman Allah swt yang bermaksud :    "Sesungguhnya engkau seorang memiliki peribadi yang agung (mulia)."
2.      Aliran-aliran ilmu akhlak
            Sesuatu yang disebut baik atau buruk itu relative sekali, karena        bergantung pada pandangan dan penilaian masing-masing yang            merumuskannya dan pengertian ini bersifat subjektif, karena bergantung             pada individu yang menilainya.
            Beberapa aliran-aliran filsafat yang mempengaruhi dalam penentuan baik    dan buruk diantaranya :
            ·         Baik buruk melalui Aliran Adat Istiadat
            ·         Baik buruk melalui Aliran Hedoisme
            ·         Baik buruk melalui Aliran Humanisme
            ·         Baik buruk melalui Aliran Utilitarianisme
            ·         Baik buruk melalui Aliran Vitalisme
            ·         Baik buruk melalui Aliran Religiosme
            ·         Baik buruk melalui Aliran Evolusi
            ·         Baik buruk melalui Aliran Theologis
            ·         Baik dan buruk menurut Ajaran Islam
                        Adapun hak dan kewajiban merupakan sesuatu yang harus kita        pahami agar kita bisa mengetahui tentang apa yang seharusnya kita       lakukan dan     apa yang seharusnya kita tinggalkan. Dan begitu juga kita             akan paham     dengan hak kita sendiri dan kewajiban yang kita dalam        kehidupan sehari-hari.
            Membicarakan baik dan buruk pada perbuatan manusia maka penentuan     dan karakternya baik dan buruk perbuatan manusia dapat diukur melalui        fitrah   manusia. 4 Menurut Poedja Wijatna berhubungan dengan             perkembangan pemikiran manusia dengan pandangan filsafat tentang          manusia (antropologi   metafisika) dan ini tergantung pula dari metafisika          pada umumnya. Dan dapat     disimpulkan bahwa diantara   aliran-aliran             filsafat yang mempengaruhi dalam     penentuan baik dan     buruk   diantaranya :
a)      Baik Buruk Menurut Aliran Adat Istiadat ( Sosialisme )
            Menurut aliran ini ditentukan berdasarkan adat istiadat yang            berlaku dan dipegang teguh oleh masyarakat. Didalam masyarakat kita            jumpai adat istiadat yang berkenaan dengan cara berpakaian, makan,             minum, bercakap-cakap dan sebagainya. Orang yang mengikuti cara-cara    yang demikian itulah yang dianggap orang yang baik, dan orang yang    menyalahinya adalah orang     yang buruk. Poedja Wijatna mengatakan             bahwa adat istiadat pada hakikatnya produk budaya manusia yang sifatnya            nisbi dan relative. Keberadaan paham adat istiadat ini menunjukkan     eksistensi dan pesan moral dalam masyarakat. Berpegang adat istiadat itu,      meskipun tidak benar ada juga faedahnya, sebab ada juga orangorang yang            tidak mau melanggar adat istiadat yang baik, dan banyak pula orangorang       yang tidak mau mengikutinya adat istiadat dari lingkungannya.
b)      Baik Buruk Menurut Aliran Hedoisme
            Aliran Hedoisme adalah aliran filsafat yang terhitung tua, karena     berakar pada pemikiran filsafat Yunani. Menurut paham ini banyak yang       disebut perbuatan yang baik adalah perbuatan yang banyak mendatangkan kelezatan, kenikmatan, dan kepuasan nafsu biologis. Aliran ini tidak           mengatakan bahwa semua perbuatan mengandung kelezatan, melainkan adapula yang mendatangkan kepedihan, dan apabila ia disuruh memilih  manakah perbuatan yang harus dilakukan, maka yang dilakukan adalah       yang mendatangkan kelezatan. Maka apabila terjadi keraguan dalam        memilih sesuatu perbuatannya, harus diperhitungkan banyak sedikitnya      kelezatan dan kepedihannya dan sesuatu itu baik apabila diri seseorang yang melakukan perbuatan mengarah kepada tujuan.
c)      Baik dan Buruk Menurut Paham Intuisisme ( Humanisme )
            Intuisi adalah merupakan kekuatan batin yang dapat menentukan    sesuatu berbagai baim dan buruk dengan sekilas tanpa melihat buah/     akibatnya. 8 Aliran Intuitionesme berpendirian bahwa setiap manusia             mempunyai kekuatan naluri batiniah yang dapat membedakan sesuatu itu   baik atau buruk dengan hanya selintas pandang. Jadi sumber pengetahuan   tentang suatu perbuatan mana yang baik atau mana yang buruk adalah             kekuatan naluri.
d)     Baik Buruk Menurut Paham Utilitarianisme
      Maksud dan paham ini adalah untuk sesame manusia / semua           makhluk yang memiliki perasaan. Dalam abad sekarang ini kemajuan d       ibidang teknik             cukup meningkat, dan kegunaanlah yang menentukan           segala-galanya. Namun demikian paham ini terkadang cenderung akstrem   dan melihat kegunaan hanya dari sudut pandang materialistic            kegunaan dalam arti bermanfaat yang  tidak hanya berhubungan dengan         materi melainkan juga dengan yang bersifat rohani bisa diterima.
e)      Baik Buruk Menurut Paham Vitalisme
            Menurut pahamm ini yang baik ialah yang mencerminkan kekuatan             dalam hidup manusia. Paham ini pernah dipraktekkan pada penguasa di      zaman feodalisme terhadap kaum yang lemah dan bodoh. Dengan            kekuatan dan kekuasaan yang dimiliki ia mengembangkan pola hidup         feodalisme, kolonialisme, dictator dan tiranik. Perbuatan dan ketetapan            yang dikeluarkan menjadi pegangan bagi masyarakat, mengingat orang   yang bodoh dan lemah selalu mengharapkan pertolongan dan bantuannya.
f)       Baik Buruk Menurut Paham Religiosme
            Menurut paham ini dianggap baik adalah perbuatan yang sesuai       dengan kehendak Tuhan, sedangkan perbuatan buruk adalah perbuatan            yang    tidak sesuai dengan kehendak Tuhan. Dalam paham ini keyakinan        feologis, yakni keimanan kepada Tuhan sangat memegang peranan penting, karena tidak mungkin orang mau berbuat sesuai dengan kehendak   Tuhan, jika yang bersangkutan tidak beriman kepadanya. Menurut             Poedjawitna aliran ini dianggap paling baik dalam praktek, namun   terdapat pula keberatan terhadap aliran ini, yaitu karena ketidakumuman        dari ukuran baik dan buruk yang digunakannya. Diketahui bahwa   didunia             ini terdapat bermacam-macam agama, dan masing-masing    agama menentukan baik buruk menurut ukurannya masin-gmasing. Agama     Hindu, Budha, yahudi. Kristen, dan Islam,    misalnya masingmasing             memiliki pandangan dan tolak ukur tentang baik dan buruk yang satu dan lainnya berbeda-beda.
g)      Baik Buruk Menurut Paham Evolusi ( Evolution )
            Mengikuti paham ini mengatakan bahwa segala sesuatu yang ada    di alam ini mengalami evolusi yaitu berkembang dari apa adanya menuju     kepada kesempurnaannya. Paham ini pertama muncul dibawah oleh             seorang ahli     pengetahuan bernama “LAMARK”. Dia berpendapat           bahwa jenis binatang itu berubah satu sama lainnya. Pendapat ini bukan           hanya berlaku pada benda-     benda yang tampak, seperti binatang,             manusia, dan tumbuh-tumbuhan. Tetapi juga berlaku pada benda yang        tidak dapat dilihat / diraba oleh indra, seperti akhlak dan moral.
            Ada 2 faktor pergantian :
            ·         Lingkungan  mengadakan penyesuaian dirinya menurut keadaan
            ·         Warisan  bahwa sifat-sifat tetap pada pokok, sesuai dengan       pertengahan     berpindah pada cabang-cabangnya. Paham ini disebut             paham pertumbuhan    dan kepeningkatan ( Evolution ).
h)      Baik Buruk Menurut Aliran Theologis
            Aliran ini berpendapat bahwa yang menjadi ukuran baik dan            buruknya perbuatan manusia, adalah didasarkan atas ajaran Tuhan, apakah             perbuatan itu   diperintahkan/dilarang oleh-Nya.Dengan perkataan         theologies saja nampakanya masih samara karena didunia ini terdapat          bermacam-macam agama yang mempunyai kitab suci sendiri-sendiri     yang antara satu dengan yang lain tidak sama. Sebagai jalan keluar dari             kesamaran itu ialah dengan     mengkaitkan etika, theologies ini dengan       jelas kepada agama, missal etika theologies menurut Kristen, ertika      theologies menurut Yahudi dan Theologis menurut Islam.
i)        Baik dan Buruk Menurut Ajaran Islam
            Ajaran Islam adalah ajaran yang bersumberkan wahyu Allah SWT. Al-Qur’an yang dalam penjabarannya dilakukan oleh hadits Nabi     Muhammad     SAW. Menurut ajaran Islam penentuan baik dan buruk             harus didasarkan pada petunjuk Al Qur’an dan Al Hadits. Jika tidak           memperhatikan Al Qur’an dan Al Hadits dapat dijumpai berbagai          istilah   yang mengacu pada yang baik dan adapula yang mengacu pada             yang    buruk.  Missal Alhasanah dikemukakan oleh Al–Eqghib al-asfahani             adalah suatu istilah yang digunakan untuk         menunjukkan sesuatu yang    disukai atau dipandang baik. Lawan dari alhasanah adalah al             sayyiah. Yang termasuk al hasanah missal keuntungan kelapangan   rezeki   dan kemenangan. Misalnya kita jumpai pada ayat yang artinya :"Ajaran          manusia menuju Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik."             Adapun kata Al birr digunakan untuk menunjukkan pada upaya      memperluas / memperbanyak melakukan perbuatan yang baik. Jika kata            tersebut digunakan untuk sifat Allah, maka maksudnya adalah bahwa             Allah memberikan balasan pahala yang besar, dan jika digunakan untuk      manusia, maka yang dimaksud adalah ketaatannya.





BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
            akhlak dari segi bahasa : berasal daripada perkataan 'khulq' yang bererti perilaku, perangai atau tabiat.
Akhlak dari segi istilah : Menurut Imam al-Ghazali, "Akhlak ialah suatu sifat yang tertanam dalam jiwa yang daripadanya timbul perbuatan-perbuatan dengan mudah tanpa memerlukan pertimbangan terlebih dahulu."
            kita bisa memahami bahawa akhlak    merupakan suatu perlakuan yang tetap sifatnya di dalam jiwa seseorang yang tidak memerlukan daya pemikiran di dalam melakukan sesuatu tindakan.  
            Beberapa aliran-aliran filsafat yang mempengaruhi dalam penentuan baik    dan buruk diantaranya :
            ·         Baik buruk melalui Aliran Adat Istiadat
            ·         Baik buruk melalui Aliran Hedoisme
            ·         Baik buruk melalui Aliran Humanisme
            ·         Baik buruk melalui Aliran Utilitarianisme
            ·         Baik buruk melalui Aliran Vitalisme
            ·         Baik buruk melalui Aliran Religiosme
            ·         Baik buruk melalui Aliran Evolusi
            ·         Baik buruk melalui Aliran Theologis
            ·         Baik dan buruk menurut Ajaran Islam
B. SARAN
            Saran pembahasan makalah ini sangatlah sederhana, secara keseluruhan makalah ini sudah cukup untuk mengetahui pengertian tentang agama. Oleh karena itu kepada pembaca makalah ini agara kiranya berkenan memperbaiki makalah ini agar lebih menarik dan Interaktif.
DAFTAR PUSTAKA
·         Nata, Abiddin. 1996. Akhlak Tasawuf. Jakarta : PT raja grafindo Persada
·         Mustofa, Akhmad. 1999. Akhlak Tasawuf. Bandung : CV Pustaka Setia
·         Shaltat, Mahmud. 1994. Aqidah dan Syari’at Islam. Jakarta : Bumi Aksara
·         Al Baqir, Muhammad. 1994. Membentuk Akhlak Mulia. Bandung. Karisma.

2 comments:

  1. Assalamu'alaikum..
    izin copy kak... utk bhn kuliah...

    ReplyDelete